Saya teringat sebuah kejadian beberapa hari yang lalu. Saat itu, di pagi hari, saya mengendarai sepeda motor sendirian untuk membeli beberapa bahan keperluan usaha. Di pertengahan jalan, saya melihat seorang pengendara sepeda motor dengan sebuah tas ransel di belakangnya. Yah. Ada yang aneh. Dengan rasa penasaran, saya pun dekati dan ternyata tas ranselnya terbuka. Saya sebenarnya ragu untuk memberitahunya, namun tanpa menunggu lama, saya menancapkan kecepatan untuk mendahului. Dengan isyarat tangan, saya pun menunjuk tas ransel yang kebetulan saya juga memakainya. Dia pun segera menepi dan mengecek kembali tasnya tersebut. Saya pun berlalu dengan cepat saat berada di tikungan, sekilas melihat dirinya mengunci kembali tasnya, dan sejenak sebuah kejadian yang sangat sederhana itu pun sirna. Yah. Ingatan ini pun sejenak berlalu.
Namun, ada hal yang membuat diriku teringat kembali kejadian tersebut. Di hari yang sama, saat sore hari, ketika saya mengendarai mobil, bersama mama, kami pun hendak bepergian. Di pertengahan jalan, tiba-tiba seorang pengendara mobil, dari kaca pintunya, dia berteriak sambil menunjuk ke arah mobil kami. Saya cukup terkejut karena sempat mengira bahwa saya telah menyenggol mobilnya dan meminta saya untuk berhenti. Namun, ternyata saya salah. Kami telah diingatkan bahwa pintu belakang mobil kami tidak tertutup rapat. Mama pun segera menutupnya, dan di waktu yang bersamaan, saya merasakan sebuah senyuman kecil di wajahku. Dalam hatiku berkata, “Terima kasih. Sungguh terima kasih. Inilah yang disebut sebagai karma. Sebuah hukum sebab akibat yang begitu cepatnya saya saksikan dan rasakan sendiri pada hari ini juga.” Saya pun berkata kepada mama, “Kamu tahu tidak, tadi pagi, saya baru mengingatkan orang untuk menutup tasnya yang terbuka, dan sekarang balasannya orang mengingatkan kami untuk menutup pintu mobil kita yang tidak tertutup rapat.”
Pembicaraan pun hening sejenak, dan kami pun sampai di tujuan. Sebuah pembelajaran sederhana di hari yang berkesan tersebut. Sependam rasa syukur yang kami rasakan. Dan, segenap hati yang tulus untuk mengucapkan terima kasih. Yah. Dunia yang tak lepas dari sebab dan akibat. Dunia yang penuh keseimbangan hidup. Terima kasih.