Akhir tahun yang berkesan. Dan, inilah saatnya saya harus berhenti untuk peduli lagi. Tidak banyak yang bisa diperbuat selain diam dan menyimpan kekecewaan, yang seiring berjalannya waktu, saya akan melupakan itu semua tanpa bekas apapun. Bekas yang tidak akan pernah mengingatkan aku lagi di masa tersebut. Yah. Cukup beruntung saya tidak memiliki ingatan yang cukup baik sehingga momen seperti ini hanya akan terasa menyakitkan di beberapa selang waktu. Kecewa dimana usaha yang telah diperjuangkan akan berakhir dengan sia-sia.

.

Hidup memang terkadang tidak adil. Apa yang kita berikan belum tentu sepadan dengan apa yang akan kita terima. Bukanlah perhitungan, namun akhir dari cerita bukanlah seperti ini seharusnya. Malas, harus meluapkan ini semua agar perasaan ini lega. Malas, harus mencurahkan kekesalan yang hampa akan solusi. Perasaan ini harus dipendam. Biarlah diri ini yang pasrah menerima. Biarlah diri ini yang rela mengorbankan.

.

Tidak banyak berharap, selain orang-orang masih bisa saling menghargai satu sama lain. Menguji kesabaran dari orang yang penyabar. Menguji kebaikan dari orang yang baik. Menguji kepercayaan dari orang yang jujur. Sudahlah! Hidup ini sudah banyak ujian kehidupan, janganlah menambah ujian-ujian lainnya, yang akan semakin memperumit kehidupan. Di saat kita tidak yakin, maka lupakanlah. Di saat kita yakin, maka percayalah sepenuhnya.

“The best way to find out if you can trust somebody is to trust them.” – Ernest Hemingway