DCIM101GOPRO

Saya belajar banyak dari sebuah kegiatan sederhana dalam keluarga, yaitu sebuah komunikasi. Proses berbagi pengalaman melalui persepsi kehidupan yang beragam, membuat pemikiran saya lebih terbuka dengan realita kehidupan yang ada. Yah, tidak mudah memulai sebuah komunikasi, karena komunikasi tidak semata hanya berbicara dan mendengar, namun lebih ke perasaan untuk mencurahkan, yang juga tak semata hanya ingin melampiaskan namun perlu didasarkan dengan sikap hati untuk mendengar dan merefleksikan.

 

Dari komunikasi dalam keluarga, saya belajar untuk lebih jujur bahwa tidak semua hal hanya perlu disimpan dalam hati dan membiarkan waktu menghapus semua memori tsb. Dari komunikasi dalam keluarga, saya mencoba untuk lebih dari sekedar menjadi diri sendiri, namun lebih menjadi sebuah keluarga yang mewakili perasaan mereka semua. Saya tidak bisa egois karena saya tidak hidup sendiri. Saya memiliki mereka, dan mereka juga memiliki saya.

 

Roda kehidupan terus berputar. Saya lebih banyak belajar untuk mendengar, meluangkan waktu untuk duduk bersama mereka, meluangkan mata untuk melihat mereka dalam setiap percakapan, dan meluangkan telinga serta hati untuk meresapi tujuan dari apa yang ingin mereka sampaikan. Suatu saat, saya akan menjadi mereka dan kelak saya juga memiliki keluarga saya sendiri, dimana proses mendengar dan menyampaikan akan terulang kembali seperti yang saya rasakan sekarang.

 

Bertukar pikiran hingga berdebat karena berbeda pandangan adalah sebuah hal wajar dalam komunikasi keluarga. Saya percaya, keluarga yang harmonis bukan berarti keluarga yang selalu menjalani momen kebahagiaan dengan komunikasi yang lancar tanpa perdebatan, namun keluarga harmonis adalah mereka yang bisa menjalani kebahagiaan bersamaan dengan masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan, dengan saling memberi dan mendengarkan, dengan saling menjaga dan melindungi, serta dengan saling mengalah dan menghargai.

 

Tidak mudah karena setiap anggota keluarga memiliki ego masing-masing. Saya juga masih berusaha untuk tetap menjadi jembatan dalam keluarga sehingga mereka tidak berpisah jauh namun tetap ada sebuah ikatan yang bisa membawa kembali aura kekeluargaan antar satu sama lain. Mari kita bersama berjuang untuk menjadi jembatan antar setiap anggota dalam keluarga kita.

 

Berusahalah karena keluarga adalah modal kesuksesan kita (: